Selasa, 31 Mei 2011

Hasil pertemuan forkabas 29 Mei 2011

Dear FOrkabasers yang makin dahsyat

Alhamdulillah telah selesai pertemuan forkabas di tempat P Sugiarto dihadiri
90% forkabasers
Berikut point-point yang dihasilkan dari pertemuan di tempat P Sugiyarto

1. Rencana ke puncak, terdiri dari 7 KK, untuk transportasi dll akan dibahas
lagi kemudian

2. Pertemuan berikutnya pembukaan arisan ke 2 sekalian buka puasa bersama di
tempat Pembina forkabas P Yunus Thamsir. Waktu menyesuaikan tuan rumah

3. Pematangan rencana renovasi jembatan semi permanen forkabas. Harus
selesai sebelum puasa
Untuk dana akan diusahakan oleh Seksi Ekonomi (Bp. Wachidin sehingga
terkumpul min 5 juta, Rp. 10 juta sudah cukup untuk jembatan semi permanen
yang kokoh) sesuai perkiraan Bp Setiono) terdiri dari

a. Iuran per KK sebesar Rp. 100.000 terkumpul Rp. 900.000
b. Infak anggota forkabas terdiri dari
Bp. Suparman sesuai info Bp Momo Infak Rp. 1.000.000
Bp. Parmono (sementara) Infak Rp. 500.000
Bp. Purnomo S (Sementara) infak Rp. 1.000.000
Bp. Wachidin ( Sementara) infak Rp. 1.100.000
Bp. Yunus Thamsyir (belum di konformasi)
Bp. Alif (belum konfirmasi)
Dll (sedang dalam konfirmasi)
Lainnya akan segera dikonfirmasi
c. Sumber lain

Total dana sementara Rp. 4.500.000

Terakhir kami mengajak khususnya forkabasers untuk berniaga dengan Allah
lewat sedekah, seperti yang sudah diajarkan oleh Bp. Yunus Thamsyir

Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 245
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), MAKA ALLAH MELIPAT GANDAKAN
PEMBAYARAN KEPADANYA DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan
dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 261
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya)
lagi Maha Mengetahui.

Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 274
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara
tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi
Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.

Seorang Ustadz tenama Yusuf mansur bahkan memberikan gambaran menganai
hitungan hitungan sedekah dengan nama Matematika Sedekah, sungguh sangat
berbeda dengan ilmu matematika yang dulu pernah kita pelajari di sekolah.

Beliau memberikan ilustrasinya sebagai berikut:

10 - 1 = 9 ... ini ilmu matematika yang biasa kita terima di sekolah dulu.

Tetapi ilmu Matematika Sedekah adalah sebagai berikut:

10 - 1 = 19 ... ini menggunakan dasar, bahwa Allah membalas 10 x lipat
pemberian kita.

Kita sebagai muslim pasti yakin dengan janji Allah, bahwa harta yang di
sedekahkan dijalan Allah pasti akan mendapatkan balasannya berlipat-lipat.
Seperti kita ketahui bahwa jembatan forkabas akan dipergunakan oleh
masyarakat untuk lalu lintas, dan sehubungan dengan semakin dekatnya bulan
puasa tentunya akan digunakan sebagai lalulintas untuk beribadah kepada
Allah SWT, baik untuk jamaah maupun shalat tarawih. Disamping dapat pahala
orang yang melaluinya dan shalat berjamaah, kita juga pasti akan mendapat
balasannya didunia ini berlipat lipat. Subhanallah

So, ditunggu konfirmasinya untuk bersedekah dijalan Allah…

Salam Dahsyat

Jumat, 27 Mei 2011

ANTARA RASULULLAH DAN KAJIAN RAMALAN NOSTRADAMUS

Kaum Muslimin, Mohon baca dengan seksama
walaupun copas mudah2an bermanfaat

Pasukan Panji Hitam
Petikan dari artikel Arjuna Armada

Namrud telah memerintahkan supaya dibunuh anak-anak lelaki yang baru lahir. Namrud begitu yakin dengan nasihat para kahin (ahli nujum) yang mentafsirkan mimpinya, bahwa kerajaannya akan jatuh oleh seorang bayi lelaki yang bakal lahir. Oleh karena tidak tahu siapa di antara bayi -bayi yang lahir itu yang akan menjatuhkan kerajaannya, maka Namrud memerintahkan membunuh semua, asal bayi itu lelaki.

Karena itu Nabi Ibrahim a.s diselamatkan oleh ibunya, baginda dilahirkan dan dibesarkan di dalam sebuah gua. Begitu juga yang terjadi kepada Nabi Musa a.s, ahli-ahli nujum Firaun pula meramalkan kejatuhan kerajaan Firaun adalah di tangan bayi lelaki yang bakal lahir. Kalau Nabi Ibrahim diasuh di dalam gua, Nabi Musa diasuh di dalam istana Firaun. Malah sebelum itu pernah dimasukkan ke dalam tempat kue dan dihanyutkan ke sungai, terapung-apung hingga tiba di istana Firaun.

Dari sana kemudian diambil oleh Firaun sebagai anak angkat, sementara ibunya dipanggil untuk menyusui anak angkat Firaun. Begitulah kisah dua orang Rasul yang bertaraf Ulul Azmi, lebih lagi bagi Rasul yang menjadi penghulu segala Nabi dan Rasul, Rasulullah SAW. Sebelum baginda dilahirkan, kisah kelahiran baginda telah diceritakan lebih awal di dalam Kitab Taurat dan Injil. Di sana dikenali dengan nama Ahmad, bukan Muhammad sebagaimana setelah dilahirkan. Kelahiran agung itu telah dihafal dan dijiwai oleh pendeta Nasrani dan rahib Yahudi, hingga mereka mengenali sifat Rasulullah SAW itu lebih daripada anak mereka sendiri. Malah ada yang ternanti-nanti kelahiran tersebut dan mengharap Nabi tersebut adalah dari kalangan mereka.

Ketika telah terjadi kelahiran Rasulullah SAW, mereka segera mengenalinya melalui tanda-tanda yang telah tersebut di dalam Kitab Taurat dan Injil.

Ketika tiba seruan Islam dari Rasulullah SAW, merekalah yang menjadi penentang karena iri dan dengki, bukan kerana tidak tahu kebenaran. Hingga kini, Yahudi dan Nasrani tidak berhenti-berhenti memusuhi Islam. Mereka terus menerus mengkaji rahasia-rahasia kekuatan umat Islam dengan tujuan melumpuhkan ajaran Islam.

Mereka berusaha agar umat Islam lupa rahasia keagungan Islam yang telah dibina oleh Rasulullah SAW. Mereka lupakan umat Islam dari iman dan taqwa. Mereka menanamkan sikap cinta dunia yang membawa umat Islam menjadi lemah. Firman Allah: "Sekali-kali tidak akan ridhlo orang-orang Yahudi dan Nasrani hingga engkau masuk menjadi golongan mereka." (Al Baqarah: 120) Ketika Spanyol hendak ditakluki kembali oleh Orang Kristen dari tangan umat Islam, berbagai strategi diatur dengan begitu rapi.

Pemimpin mereka berpesan, "Jika kamu melihat mata umat Islam cerah (tidak kuyu atau merah kerana kurang tidur-beribadah malam), waktu itu seranglah mereka. Sedangkan jika kamu lihat mereka sembahyang malam, kamu tidak akan dapat mengalahkan mereka." Kini abad baru telah tiba.

Bagi umat Islam di akhir zaman khususnya di abad ke 21 Masehi ini, sebenarnya ada janji Allah untuk kebangkitan kembali Islam yang kedua. Masalah ini bagi sebagian umat Islam dipandang remeh, kurang yakin bahkan ada yang menolak dan menentang. Termasuk di kalangan alim ulama yang terpengaruh dengan orentalis Barat.

Keyakinan umat Islam terhadap hadits akhir zaman dimentahkan dengan memberitakannya sebagai hadits dhaif atau palsu. Akhirnya umat Islam terus dibelenggu oleh kepompong ciptaan Yahudi dan Nasrani. Sedangkan di pihak mereka, Yahudi dan Nasrani, telah bersiap-siap lebih awal dan bersiaga dengan kebangkitan yang dijanjikan itu.

Ini dapat kita lihat, seorang peramal berbangsa Yahudi yang terkenal telah meramalkan kebangkitan Islam di tahun 2000 bermula dari sebelah Timur. Bagi saya, ini bukan semata-mata ramalan, tetapi adalah tafsiran atau hasil analisis hadits oleh pakar-pakar Yahudi. Mereka amat peka terhadap hadits-hadits yang menyebut secara khusus kebangkitan Islam. Kebangkitan Islam berarti kejatuhan dan kekalahan mereka. Segala kepalsuan dan kebathilan mereka akan terbongkar, dan segala kezaliman akan bertukar keadilan.

Memang secara jelas disebut di dalam hadis tidak boleh mempercayai ramalan nujum. Tetapi apabila telah ada hadits yang mendahului ramalan itu, bukanlah nujum. Seringkali itu dikatakan sebagai ramalan hanya untuk mengelabui umat Islam. Mereka katakan itu ramalan mereka, sedangkan sebenarnya itu adalah tafsir atau hasil kajian dari hadits yang mereka sembunyikan dari umat Islam selama ini.

Umat Islam dikelabui dengan hadits, mereka tipu juga umat Islam dengan menamakan hasil kajian hadits sebagai ramalan (nujum) mereka. Di antara yang disebut oleh Michael Nostradamus (1503-1566) seorang warga Perancis keturunan Yahudi, tokoh peramal dari Barat yang terkenal, yang dikatakan banyak ramalannya yang tepat. Menurut ramalan beliau yang ditulis semula oleh V. J. Hewitt dan Peter Lorie dalam buku The End of the Millennium, Prophecies : 1992 to 2001, beliau meramalkan pada tahun 2000, disebutkan secara lebih khusus mengenai munculnya seorang pemimpin Islam yang bakal merubah dunia. Menurut beliau:

1. Akan muncul A New World Religion.
2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East.
3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut.
4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat.
5. Ketika muncul, dia memakai sorban biru (The Blue Turban).
6. Dia merayakan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya.

Di sini diuraikan tentang hal-hal yang disebut oleh Nostradamus berdasarkan hadits, sekaligus membuktikan terdapat "mala-fide" Yahudi dalam konspirasi menipu umat Islam.

1. Akan muncul A New World Religion. Kemunculan satu kuasa baru dunia berlandaskan agama telah disebut secara nyata oleh Rasulullah SAW di dalam beberapa hadits. Di antaranya: Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya Allah akan membangkitkan bagi umat ini (Islam) pada awal setiap seratus tahun seorang mujaddid yang bakal memperbarui (menghidupkan) urusan agamanya." (Riwayat Abu Daud, Al Hakim, Al Baihaqi, Al Iraqi, Ibnu Hajar Al Asqalani) Imam As Sayuti berkata: Para penghafal hadits sepakat mengatakan hadits ini sahih) Kita kini berada di awal kurun Hijrah ke-15, yaitu 1420 Hijrah. Mengikuti tafsiran ulama, yang dikatakan awal masa itu adalah 1/4 yang pertama. Artinya kita kini berada di awal masa. Sebagaimana janji Allah melalui lidah Rasulullah SAW ini, pastilah akan lahir seorang pemimpin yang akan menghidupkan syiar serta perjuangan Islam di zaman ini. Bertepatan juga kita melangkah ke abad ke-3 Masehi dan berada di awal tahun 2000. Dalam sebuah hadits yang lain, bersabda Rasulullah SAW: "Telah berlaku zaman kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah zaman kekhalifahan (Khulafa'-ur-Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya lalu berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit (zaman fitnah). Berlakulah zaman itu seperti yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (zaman pemerintahan diktator) dan kemudian berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah pula zaman kekhalifahan (zaman Al Mahdi dan Isa a.s) yang berjalan di atas cara hidup zaman kenabian. Kemudian baginda diam." (Riwayat Ahmad) Secara umum apabila kita meneliti sejarah, zaman kenabian, zaman Khulafa'-ur-Rasyidin, zaman fitnah (pemerintah telah rusak sedang rakyat masih baik), zaman diktator (penjajahan Yahudi dan Nasrani) dan kini adalah giliran zaman seperti zaman kenabian itu berulang kembali. Inilah yang dimaksudkan sebagai A New World Religion oleh Nostradamus.

2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East. Kebangkitan yang dimaksudkan itu akan dipimpin oleh seorang pemimpin dari Timur sebagai pencetusnya. Di dalam beberapa hadits disebutkan berkenaan pemimpin dari Timur itu: 1. Daripada Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW sambil memegang tangan Sayidina Ali; baginda berkata: "Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi." (Hadits riwayat At Tabrani) 2. Dari Tsauban r.a dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji-Panji Hitam (kekuasaan) dari sebelah Timur, seolah-olah hati mereka (pendukung-pendukung) umpama kepingan-kepingan besi (jiwa yg berani). Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbai'atlah kepada mereka sekalipun harus merangkak di atas salju. (Dikeluarkan oleh Al Hafiz Abu Naim) 3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut. Negara Timur tempat perjuangan pemimpin tersebut terletak di pertemuan tiga buah laut. Siapa saja yang merasakan kedudukan mereka terancam akan membuat kajian dan menyusun strategi untuk menyelamatkan diri. Begitupula Yahudi dan Nasrani yang telah tahu tentang kebangkitan Islam di akhir zaman.

Memang Timur itu tidak ditentukan di manakah negaranya melalui hadits. Ini adalah kajian pihak musuh, akhirnya mereka berpendapat negara tersebut terletak dalam lingkungan tiga buah laut di sebelah Timur. Mereka mencari negeri yang ada ciri demikian dan di negeri-negeri tersebut, mereka menjalankan 'kerja-kerja kotor' yaitu mencoba memadamkan kalimah Ilahi dengan berbagai cara. Dengan berbuat demikian, mereka berharap dapat menghalang kebangkitan Islam yang kedua dari kawasan yang telah disebutkan itu. Sebab itulah wilayah-wilayah di Indonesia sejak dulu menjadi sasaran utama mereka karena mereka yakin dari sanalah akan bangkitnya "The Man from The East" itu. Selain itu, mereka juga membangun pangkalan (pusat operasi) di dekatnya yaitu di Filipina dan Singapura.

Filipina adalah pusat operasi bagi kaum Nasrani sedangkan Singapura adalah pusat operasi bagi Zionis Yahudi. Dari kedua tempat itu mereka memantau seluruh Asia Tenggara, terutama Indonesia karena dipercaya oleh mereka Pemuda Bani Tamim itu berasal dan berkembang di Indonesia. Itulah bukti kuat kepercayaan para Rahib Yahudi dan Pendeta Nasrani terhadap kemunculan Pemuda Bani Tamim dan Imam Mahdi itu serta kawasan di mana mereka berdua akan dibangkitkan.

Namun, karena permusuhan yang sangat kuat, setiap pergerakan mereka ini dibuat atas nama perdagangan, hubungan politik, ekonomi, pertahanan, kemiliteran dan sebagainya sehingga tidak kelihatan maksud yang sesungguhnya atas umat Islam di kawasan ini. Di samping itu, mereka juga sangat rapi menyimpan rahasia yang sebenarnya tentang maksud mereka, sehingga tidak pernah dapat diketahui oleh siapapun umat Islam di kawasan ini sejak dulu hingga hari ini.

4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat. Semua manusia di seluruh dunia akan terkejut dengan perlantikannya sebagai pemimpin manusia di Timur. Pernyataan ini disebutkan oleh Nostradamus dengan tegas dalam buku ramalannya. Ketika itu, kebanyakan urusan perniagaan akan terhenti atau lumpuh seketika sebelum pulih di negara-negara lain. Di negara tempat beliau zahir itu, ekonominya akan lumpuh terus dan lenyap lalu beliau gantikan dengan sistem ekonomi Islam yang lebih adil dan sangat stabil. Sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan nanti akan turut menggemparkan seluruh ahli ekonomi dan tokoh perniagaan serta pakar-pakar di seluruh dunia. Sistem ekonomi Islam beliau menyebabkan sistem kapitalis, sosialis dan sebagainya itu akan hancur, lumpuh dan tidak berdaya. Akhirnya, sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan akan berkembang pesat dan meruntuhkan seluruh sistem ekonomi yang telah ada di dunia.

Perkara ini termasuk dalam sifat keadilan yang dibawa oleh pemimpin tersebut. Kedatangannya memenuhi dunia dengan keadilan sepertimana sebelum ini dipenuhi oleh kezaliman. Dari Ibnu Mas'ud RA, katanya, "Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihatkan mereka, maka kedua-dua mata baginda SAW dilinangi air mata dan wajah baginda berubah. Aku pun bertanya, "Mengapakah kami melihat pada wajah Tuan sesuatu yang tidak kami sukai?" Baginda menjawab, "Kami Ahlul Bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran selepasku kelak hingga datang suatu kaum dari Timur yang membawa bersama-sama mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, maka mereka pun berjuang dan memperoleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerima sehingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan seperti bumi ini dipenuhi dengan kedurjanaan sebelumnya. Siapapun yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka, walaupun terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya dia adalah al-Mahdi." (Riwayat Ibnu Majah) Keadilan yang ditegakkan itu secara menyeluruh meliputi setiap aspek seperti politik, ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Sabda Nabi SAW: "Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang pemuda yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji al-Mahdi." (Riwayat At-Tabrani)

5. Ketika muncul, dia memakai sorban biru (The Blue Turban). Oleh kerana pemimpin tersebut adalah seorang pejuang Islam yang amat cinta kepada Rasulullah SAW, pastilah segala sunnah Rasul itu diperjuangkannya. Tidak mungkin seorang pejuang Islam tidak bersorban seperti Rasulullah SAW. Walaupun sekarang ini, amalan sunnah seperti bersorban itu telah dijelek-jelekan oleh orang.

Disebutkan tentang warna sorban, sebenarnya banyak hadits menyebut tentang sorban pemimpin ini, baik secara khusus ataupun secara umum. Khususnya di dalam kitab Jamiussoghir karangan Imam As Sayuti. Ketika kemunculannya hanya dia seorang yang memakai sorban berwarna biru di dunia ini. Mungkin sorban biru itu tidak selalu dipakainya, cuma sekali-sekali saja. Namun begitu, ini sudah cukup menjadi bukti bahwa hanya beliau seorang yang sanggup memakai sorban biru. Ulama lain ketika itu, terutama ulama fiqih, sudah tidak sanggup lagi meletakkan sorban di atas kepala sebagai pakaian harian, apalagi untuk memakai sorban yang berwarna biru atau hijau. Berat juga pernyataan dari Nostradamus ini merujuk kepada pemakaian sorban berwarna biru ketika zahirnya Pemuda Bani Tamim ini dengan mendapat kekuasaan di dunia sebelah Timur itu. Maknanya, sorban warna biru itu dipakainya ketika beliau pertama kali mendapat kuasa di negeri sebelah Timur dan ketika diberikan baiat oleh sekalian manusia. Mungkin begitulah yang dimaksudkan sorban biru oleh Nostradamus.

6. Dia merayakan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Ini suatu yang tidak lazim bagi kebanyakan umat Islam ketika itu, di seluruh dunia termasuk oleh para ulamanya. Maksudnya di sini adalah, hari Kamis malam Jum'at. Malam yang lazimnya orang-orang Islam membaca Surah Yasin selepas Maghrib di masjid, di musholla atau di rumah. Beliau menjadikannya istimewa karena pada malam Jumaat itulah beliau akan memperbanyak zikir, doa dan sebagainya seolah-olah orang yang menyambut malam yang besar. Mungkin maksudnya beliau menjadikan malam Jum'at itu sebagai masa untuk membaca solawat dan mengamalkan zikrullah sehingga jadilah malam Jum'at itu sangat istimewa bagi dirinya. Dan memang begitu keadaannya, bagi para solihin dan wali-wali sejak zaman para sahabat hingga kini, mereka menjadikan hari Kamis malam Jum'at sebagai suatu hari raya dan malam berpesta-pesta amal dan taqarrub kepada Allah. Itulah maksud sebenarnya yang dikatakan oleh tokoh peramal Barat yang terkenal, Nostradamus, dengan kenyataan bahwa, beliau menjadikan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Maksudnya di sini juga, umat Islam ketika itu sudah semakin jauh meninggalkan ajaran agamanya sendiri, sehingga hari Kamis malam Jum'at yang mulia itupun sudah dianggap tidak berbeda dari hari-hari dan malam-malam lainnya. Tahun yang disebut yaitu tahun Masehi 2000 telah tiba. Sebagai orang yang beriman dengan hadits sepatutnya kita peka dengan perkara ini. Di mana, di saat ini pihak musuh Islam lebih-lebih peka, maklumlah mereka dijanjikan untuk menerima kekalahan. Sedangkan bagi umat Islam, telah dijanjikan kemenangan. Hanya yang perlu, penuhi jiwa dengan iman dan taqwa, serta berusahalah untuk mendapatkan pimpinan dari pemimpin yang dimaksudkan itu. Sabda Nabi SAW, "Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Siapapun yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salju." (Riwayat Al-Hafiz Abu Naim)".

Pasukan Panji Hitam
RAMALAN NOSTRADAMUS

Selain dari keterangan semua agama besar, di dunia ini terdapat pula sekumpulan peramal yang terkenal di dunia yang turut meramalkan kedatangan Imam Mahdi atau seorang pemimpin yang bertaraf dunia, yang akan turun untuk menjalankan pemerintahan yang sangat adil pada zaman ini, pada abad ini, kurun ini dan abad ini.

Memang meramal sesuatu ramalan adalah sesuatu yang buruk, dapat mempengaruhi akidah dan keyakinan kita.

Akan tetapi ramalan yang isinya sesuai dengan isi hadits-hadits, berita-berita dari para sahabat r.a, kasyaf para wali dan firasat para mukmin tidak salah jika disebutkan karena keterangan mereka ini sebenarnya membantu menjelaskan lagi maksud hadits-hadits, dalil-dalil, kasyaf-kasyaf dan firasat-firasat itu.

Sebagian mereka ini adalah peramal semata, sedangkan sebagian lagi adalah orang-orang besar dari agama masing-masing, yang telah mencapai taraf kasyaf pula (menurut pandangan agama mereka).

Diantara peramal yang amat terkenal pada hari ini adalah Michel de Nostredame atau Nostradamus, suatu nama yang hampir sudah tidak perlu diperkenalkan lagi, kerana sudah begitu terkenalnya. Ramalan-ramalannya sudah umum tersebar dan bukan sedikit pula yang sudah menjadi kenyataan. Diantara ramalannya yang sangat menggoncangkan dunia Barat ialah bahwa seorang pemimpin baru bertaraf dunia akan muncul, Islam akan kembali menguasai dunia pada abad baru ini, dan seterusnya memerangi Kristian–Eropa.

Ramalannya bahwa seorang pemimpin baru beragama Islam akan muncul dan seterusnya menguasai seluruh dunia adalah berdasarkan ramalan beliau seperti berikut :

In the year 1999 and seven months
from the sky will come the great King of Terror.
He will bring back to life the King of the Mongols;
Before and after, war reigns.

Pada tahun 1999, bulan tujuh
dari langit akan turun seorang Raja Agung.
Dia akan menghidupkan kembali Khalifah
sejak itu dan seterusnya, perang meletus.

Tempat muncul pemimpin tersebut adalah di sebuah negara di sebelah Timur bukan di negara Arab atau di sebelah Barat, berdasarkan ramalan berikut:

From the three water signs (seas) will be born a man
Who will celebrate Thursday as his feast day
His renown, praise, reign, and power will grow
On land and sea, bringing trouble to the East

Dari pertemuan tiga laut, akan lahir seorang lelaki
Yang merayakan hari Kamis
Namanya, kemuliaan, jajahan dan kuasanya naik
Di darat dan laut, menggoncangkan seluruh Timur.

Pemimpin tersebut akan memimpin pasukannya yang besar untuk menyerang dan menaklukan Eropa, dan dibantu oleh seluruh umat Islam.


One who the infernal gods of Hannibal
Will cause to be reborn, terror of all mankind
Never more horror nors the newspapers tell of worse in the past
Then will come to the Romans through Babel (Iraq)

Dialah dewa pembunuh manusia
Membangkitkan ketakutan kepada manusia
Tidak terbayangkan sebelumnya kengerian ini
Kemudian mendatangi Barat melalui Iraq.

Pemimpin tersebut memerangi, mengalahkan dan memasuki Eropa dengan memakai sorban biru, membawa hukum-hukum Islam untuk diamalkan seluruh penduduk Eropa, dan peristiwa besar inilah yang amat menakutkan setiap hati pemimpin Kristian dan Yahudi.

This King will enter Europe wearing a blue turban,
He is one that shall cause the infernal gods of Hannibal to live again
He will be the terror of mankind
Never more horror

Raja ini memasuki Eropa memakai sorban biru
Dia menjadi dewa pembunuh seluruh manusia
Dia menakutkan bagi seluruh manusia (si kafir)
Tiada lagi yang lebih menakutkan.

Seorang Santri Wali Songo yang amat terkenal di Pulau Jawa, Sabdopalon, turut menyebutkan bahwa Imam Mahdi akan dibaiat oleh sembilan tokoh Wali Ghausul Alam yang diketuai oleh seseorang dari Malaysia yang disebutkan sebagai Syeikh Malaya. Beliau menyebutkan bahwa, "Imam Mahdi datang dengan pakaian serba putih dibantu oleh Rijalu'llah Ghaib atau juga disebut Wali Ghosul'alam sembilan yang di antaranya adalah Syech Malaya yang turun dari tanah Arab."


Sunan Gunung Jati turut membuat ramalan berdasarkan kasyaf dari Allah bahwa kebangkitan Islam kali kedua ini akan dipimpin oleh seorang tokoh yang memakai sorban. Dia dikatakan amat berpegang teguh pada sorban kanjeng (ekor sorban) Nabi Muhammad s.a.w. Yang dimaksudkan dengan sorban kanjeng itu adalah pemimpin umat yang terakhir, sesuai dengan kedudukan ekor serban yang terletak paling ujung. Sorban kanjeng juga dapat diartikan benar-benar mengikuti setiap sunnah yang diamalkan oleh Rasulullah s.a.w. semasa hayatnya.

Peramal dari Jawa yang disebut sebagai Pangeran Wijil, yang mengarang Kitab Rangka Jayabaya, turut membuat ramalan bahwa pemimpin yang dimaksudkan itu lahir di Makkah, memakai sorban yang berlambang bunga tujuh cabang, orangnya selalu kesandung kesampar. Dia tidak pernah diduga akan menjadi pemimpin umat manusia pada suatu hari nanti. Dikatakan lebih lanjut bahwa sebelum raja baru ini muncul akan terjadi huru-hara dan kerusuhan. Dan raja itulah yang akan menjadi penengah di antara pihak yang bertikai itu.

Tanpa diduga, seluruh umat manusia setuju melantiknya sebagai pemimpin mereka karena jasanya yang sangat besar dan menakjubkan.

PENGAKUAN ORANG-ORANG BARAT TERHADAP IMAM MAHDI AL-MUNTAZAR

Agenda Yahudi kesembilan IX (untuk memusnahkan umat Islam) Menjauhkan umat Islam dari memegang tampuk pemerintahan di negara-negara Islam dan jangan beri kesempatan bergerak.

Berhubungan dengan hal itu, seorang orientalis Inggris, Montgomery Watt, menulis dalam London Times pada tahun 1968 " Kalau sudah ditemui seorang pemimpin Islam yang (benar-benar) pantas dan berbicara dengan Islam yang sesungguhnya, kemungkinan agama itu akan (bangkit seperti dulu) dan akan menjadi sebuah kekuatan politik yang besar di dunia ini sekali lagi."

Yang beliau maksud adalah pemimpin yang bertaraf khalifah, bukan bertaraf Perdana Menteri atau Presiden yang hanya layak memimpin dalam wilayah yang terbatas atau dibatasi, atau sekurang-kurangnya di seluruh negara Islam.

Bekas Perdana Menteri Israel, Ben Gurion pernah dilaporkan berkata, " Sesungguhnya yang paling menakutkan kami adalah, kalau dalam dunia Islam, sudah lahir seorang Muhammad baru"

Muhammad baru yang dimaksud tidak lain adalah Imam Mahdi Al Muntazar, dan bayangan jemaahnya karena Imam Mahdi itu dilahirkan dengan nama Muhammad bin Abdullah sama dengan nama Rasulullah SAW. Jelaslah bahwa pihak Barat sangat ketakutan pada seseorang yang bernama Muhammad dan ketakutan mereka ini tidak dapat disembunyikan lagi.

Jelas umat Kristen dan Yahudi jauh lebih peka daripada kita, umat Islam sendiri dalam hal mempercayai dan meyakini kedatangan Imam Mahdi ke dunia ini. Mereka sentiasa waspada menanti tibanya seorang pemimpin Islam bernama Muhammad, (mereka mengkaji hadits-hadits dan mempercayainya hingga yang terkecil termasuk penyimpangan atau tipuan hadits-hadits (dhaif) tersebut, dan berusaha untuk menghalangi kebangkitan Imam Mahdi ini). mereka tahu tempat keluarnya, 'saat' tanda -tanda keluarnya muncul.

Pada waktu yang sama kita (umat Islam) masih sibuk berselisih mengenai sahih atau dhaifnya hadits-hadits itu.

Yang tidak percaya sibuk menekan golongan yang percaya, manakala yang percaya sibuk mempertahankan diri dari ejekan yang tidak percaya. Hingga tidak akan pernah dapat mencapai titik temu. Siapa lagi yang harus disalahkan dalam hal ini?

Kamis, 26 Mei 2011

Kebangkitan Islam Tahun 2020?


(Sumber: Pikiran Rakyat, 2006)

Dalam tataran wacana, ada perbedaan antara tahun baru Islam tahun lalu dengan masa sekarang. Sejumlah narasumber "PR" di kalangan umat Islam menyebutkan, detik-detik peringatan tahun baru Islam saat ini diwarnai dengan perbincangan tentang hasil intelijen asing yang menyimpulkan asumsi terjadinya kebangkitan Islam secara total pada tahun 2020. Ya, itu berarti tinggal 14 tahun lagi.

Semangat mengkaji agama di masa kebangkitan Islam tumbuh di mana-mana, salah satunya pengajian mingguan yang diselenggarakan Ustadz Aam Amiruddin, di Masjid Al Murosallah Divlat Telkom Gegerkalong Bandung, Minggu (29/1).

Sementara itu, selama sepekan ini "PR" mencatat adanya "dialog hangat" seputar bagaimanakah upaya mengondisikan umat Islam agar selalu siap menyambut tibanya abad ke-15 Hijriah sebagai momentum sesungguhnya kebangkitan kaum Muslimin.

Selain itu, yang juga tak kalah menariknya adalah wacana perihal apakah benar abad ke 15 Hijriah merupakan saat awal kebangkitan Islam? Jika bukan, maka kapankah waktu atau tahun berapakah terjadinya kebangkitan umat Islam di dunia?

Tak hanya itu, berdasarkan penelusuran tim "PR" di sejumlah basis kaum tarekat, ternyata ditemui wacana tentang akan turunnya Imam Mahdi yang akan "membebaskan" dunia dari kejahiliahan. Konon Imam Mahdi—yang kini masih "disembunyikan" Allah SWT—akan memimpin umat manusia di dunia.

Untuk itulah, sejumlah penganut tarekat kini berusaha mempersiapkan "fasilitas" sebelum diturunkan-Nya Imam Mahdi tersebut. Mereka membangun berbagai sarana seperti di bidang perekonomian dan pendidikan untuk memuluskan aktivitas Imam Mahdi kelak.

Dalam konteks umat Islam pada umumnya, "persiapan" di bidang ekonomi dan pendidikan yang dilakukan kaum tarekat, ternyata disambut hangat dan menjadi fenomena tersendiri bernuansa kebangkitan kaum Muslimin. Pasalnya, ada tarekat yang bekerja keras membangun perekonomian dan pendidikan, mempersiapkan sistem hidup islami–termasuk membangun keluarga islami plus membudayakan poligami–serta mengoptimalkan nilai manfaat bagi umat Islam disekitarnya.

Sebut saja umpamanya, penganut tarekat pimpinan Ustadz Haji Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi yang yang menggiatkan perekonomian dan pendidikannya. Dengan bernaung di bawah nama Rufaqa' Corporation Sdn. Bhd., jemaah tarekat yang dulu bernama Darul Arqam (DA) ini menghidupkan perniagaan di berbagai negara di Asia khususnya seperti di Malaysia, Indonesia, dan Thailand.

Selain mereka, ada juga penganut tarekat yang "mempersiapkan" berbagai sarana untuk memuluskan era kejayaan Islam dan umatnya. Misalnya, jemaah tarekat Syadziliyah yang dipimpin Syekh Abdul Qadir As Sufi (di Indonesia dipimpin oleh Amir Achmad Iwan Ibrahim Adjie).

Jemaah tarekat yang tumbuh subur di Eropa ini, memiliki banyak bisnis dan menyosialisasikan penggunaan mata uang Islam dinar serta dirham. Dengan sekuat tenaga, mereka mendakwahkan perlunya menghidupkan kembali amalan Madinah. Sejumlah pengikutnya terus bekerja keras demi kejayaan Islam dan umatnya (izzul Islam wal Muslimin).

Di Tanjung Anom Nganjuk Jawa Timur, Bandung, dan Jakarta, ada juga Gerakan Jemaah Tarekat Lil Muqorrobien—pimpinan K.H. Muhammad Munawar Afandi—yang mempersiapkan situasi kondusif menyambut kebangkitan Islam dengan tampilnya Imam Mahdi selaku imam di dunia kelak.

Prediksi tibanya momentum kebangkitan Islam ini, juga dilakukan oleh sejumlah agen intelijen di berbagai negara di dunia. Mereka menduga kuat akan tibanya kehidupan religius yang berdasarkan syariat Islam secara total pada tahun 2020.

Hal tersebut dapat diketahui dari hasil analisis intelijen di 15 negara yang tergabung dalam National Intelligence Council (NIC) yang bermarkas di Kantor Central Intelligence Agency (CIA) di Langley Virginia Amerika Serikat (AS).

Dalam laporannya berjudul "Mapping the Global Future", Direktur NIC, Robert Hutchings mengungkapkan tentang masa depan dunia. Disebutkannya, pada tahun 2020 akan bangkit kembali Kekhalifahan Islam (Islamic Caliphate) baru yakni sebuah pemerintahan Islam yang mampu memberi tantangan pada norma-norma dan nilai-nilai Barat (Harian USA Today, edisi 13 Februari 2005/HU Kompas, 16/2/2005).

Ketika hasil analisis intelijen tersebut tersebar, ungkap narasumber "PR", sejumlah pimpinan ormas Islam dan aktivis dakwah merasa tidak terkejut. Alasannya, tanda-tanda bagi kebangkitan kembali kaum Muslimin sudah "terasa" sejak lama. Sejumlah pimpinan ormas Islam menyebutkan "roh kebangkitan" dengan kalimat "semakin ditekan dan dizalimi, maka semakin bersatulah kaum Muslimin untuk bangkit."

Sementara itu, bagi para pakar sejarah Islam, kebangkitan kaum Muslimin di masa sekarang sesungguhnya merupakan rangkaian dari masa silam. Sejarawan Muslim, H. Ahmad Mansur Suryanegara, umpamanya, menyebutkan, perihal adanya kaitan antara pengusaha kerajinan dan kain Indonesia di masa silam dengan para pedagang di tanah suci, dan negeri-negeri Islam lainnya.

Dalam konteks ini, realita sejarah menunjukkan Indonesia ternyata pernah "bersentuhan" dengan tatanan pemerintahan berdasarkan syariat Islam yakni Khilafah Islamiyah di Turki Utsmani. Saat itu, nuansa kejayaan Islam tampak di kawasan tersebut.

Interaksi antara Indonesia dengan negeri-negeri Islam dan Khilafah Islamiyah itu, setidaknya terwakili dengan fakta adanya jalinan yang erat antara negeri-negeri kesultanan di nusantara, antara lain Sultan Iskandar Muda (di Aceh atau Nanggroe Aceh Darussalam/NAD), Kesultanan Sumatra Barat, Buton (Sulawesi Selatan), Ternate, dan Tidore (Maluku Utara), serta beberapa kesultanan di Pulau Jawa maupun peran dan kiprah dakwah yang dilakukan Walisongo di berbagai daerah di Indonesia.

Nikmatnya hidup dalam atmosfer kejayaan Islam tersebut, sempat dirasakan kaum Muslimin di nusantara dan negeri-negeri lainnya sebelum terjadinya peristiwa peruntuhan Khilafah Islamiyah oleh Mustafa Kamal pada 3 Maret 1924. Upaya untuk merasakan nikmatnya hidup dalam sebuah tatanan global syariat Islam (Khilafah Islamiyah) yang sempat melembaga selama 1.300 tahun itu, sempat dilakukan melalui penyatuan wacana, visi, dan pijakan alternatif seperti melalui konferensi, pertemuan, atau musyawarah, antara lain:

Kongres Kekhalifahan Islam di Kairo (1926), Kongres Muslim Dunia di Mekah (1926), Konferensi Islam al-Aqsho di al-Quds (Desember 1931), Konferensi Islam Internasional II di Karachi Pakistan (1949), Konferensi Islam Internasional III di Karachi Pakistan (1951), Pertemuan Puncak Islam di Mekah (Agustus 1954), Konferensi Muslim Dunia di Mogodasihu (1964), Pertemuan di Malaysia (1968) yang melahirkan Persemakmuran Muslim dengan tujuan memajukan solidaritas dan kerja sama yang pada akhirnya memunculkan gagasan Konfrensi Menteri-menteri Luar Negeri Muslim di Kuala Lumpur Malaysia (1969).

Adanya informasi sejarah tentang masa kejayaan umat Islam dalam atmosfer Khilafah Islamiyah di Turki Utsmani, menurut sejumlah aktivis dakwah kampus di Kota Bandung, menimbulkan stimulus untuk berharap hal yang sama di masa kini.

"Saya dan rekan-rekan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) khususnya maupun umat Islam umumnya, tentu mengharapkan kembalinya masa kejayaan Islam dan umatnya. Sebab, hanya kembali ke syariat Islamlah terdapat solusi atas segala problem di dunia ini," kata ustadz Farid Fajdi

Menurut pengelola majalah terbitan HTI Al-Wa'ie ini, kaum Muslimin sudah saatnya meningkatkan pengetahuannya tentang syariat Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itulah, setiap diri dan keluarga Muslim berkewajiban mempelajari agama Islam secara serius, dan mengubah perilakunya yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

"Jika kesadaran beragama di kalangan kaum Muslimin sudah meningkat dan syariat Islam benar-benar ditegakkan dalam pribadi, keluarga, serta masyarakat, dan negeri-negeri Muslim, tentu kejayaan Islam dan umatnya dapat kita songsong dengan baik. Ya, dengan ikhtiar itu mudah-mudahan kita dapat menghidupkan kembali Khilafah Islamiyah," ujar Farid Wajdi.

Dalam konteks ini, tentu menarik pula bila kita merenungi pernyataan pimpinan Rufaqa', Ustadz Haji Abuya Imam Ashaari Muhammad At Tamimi, "Insya Allah kebangkitan umat Islam itu terjadi, dan kini sedang berlangsung di Timur. Untuk itulah, semua orang harus menghadirkan Tuhan, Allah, di mana-mana. Orang yang tidak merujukkan seluruh aspek kehidupannya kepada Allah, secara tidak sadar mereka menganggap urusan-urusannya bukan urusan Allah. Seolah-olah Allah tidak mengetahui apa-apa tentang ekonomi, politik, teknologi, perdagangan, keuangan, dan lain-lain. Akibat melupakan Allah dan aturan-aturan Allah untuk mengatur seluruh aspek dalam hidup mereka, maka Allah biarkan mereka dalam krisis dan keterpurukan." (Sarnapi/Achmad Setiyaji/"PR")***