Senin, 23 November 2009

Keutamaan 10 Dzulhijah

Kitab Durratun nashihin & Ibnu Katsir : Keutamaan Sepuluh Dzul hijah
 
From Momo Email
Entrance By Dhin

Tak'lim Ke 72

Keutamaan Sepuluh Dzul hijah

Surat Wal-fajri ayat 1 -4

wa a lfajr i

[89:1] Demi fajar,

walay aa lin 'asyr in

[89:2] dan malam yang sepuluh 1573 ,


wa al sysyaf'i wa a lwatr i

[89:3] dan yang genap dan yang ganjil,

wa a llayli i dzaa yasr i

[89:4] dan malam bila berlalu.

Dari Hasan bin Aly bahwa dia berkata : "Apabila engkau masuk ke masjid, maka bersalamlah karena Rasulullah saw., telah bersabda :

"Jangnlah kamu sekalian menjadikan rumahku hari raya dan jangan pula kamu sekalian menjadikan rumah-rumahmu sebagi kuburan, bahkan bacalah kamu sekalian shalawat untuk saya dimana kamu sekalian berada; karena sesungguhnya shalawatmu itu sampai kepada saya".

Di dalam hadits sahabat Ausin Radhiyallu'anhu bahwa dia berkata : "Beliau Nabi Saw., bersabda :

"Perbanyaklah oelhmu sekalian membaca shalawat untuk saya pada hari jum'at, karena sesungguhnya shalawatmu itu ditampakan/disampaikan kepada saya" (al-hadits).

Dari salman bin Sahiim rah. Bahwa dia berkata :

"Saya bermimpi melihat Nabi SAW , maka saya berkata : "Wahai Rasulullah, mereka orang-orang yang dating kepadamu member salam kepadamu, apakah engkau faham/mengerti salam mereka?"

Maka Beliau menjawab : "Ya saya mengerti dan membalas salam mereka" (Syifaa-un syarifuun)

Sementara Kata Ulama : "Barang siapa berpuasa pada hari ini (enam hari sesudah hari raya), maka akan dimuliakan oleh Allah ta'ala dengan 10 perkara :

1. Berkah dalam umurnya
2. 2. Tambah hartanya
3. 3. Terjaga keluarganya
4. Terhapus semua kejahatannya
5. Dilipatgandakan kebaikannya
6. Mudah dalam sakaratul maut
7. Penerangan dalam kuburnya
8. Berat timbangan kebaikannya dihari hisab
9. Selamat dari semua tinadakan yang hina
10. Naik derajatnya

Dan demikian juga diriwayatkan : "Sungguh Allah Swt. Telah memilih tiga puluhan dalam satu tahun :

1. Sepuluh hari di akhir bulan ramadhan

Karena didalmnya terdapat berkah lailatul qadar

1. Sepuluh hari Bulan Qurban/Dzilhijjah

Karena didalamnya terdapat hari tarwiyah, hari arafah dan hari qurban, talbiyah, ibnadah haji dan macam-macam ibadah haji lainnya.

Sebagaimana telah dating dalam sebuah hadits :

"Sungguh Allah ta'ala berbangga pada malaikat-Nya; maka Dia Allah berfirman : "Lihatlah olehmu sekalian, para hambaku sekiranya mereka telah dating dari segenap penjuru dengan keadaan kusut lelah lagi berjalan guna melihat kemanfaatab mereka. Maka dari itu saksikanlah olehmu sekalian sesungguhnya aku telah mengampuni mereka' (Bagian dari hadits yang panjang, ini terdapat dalam kita-kitab hadits mu'tabar)

1. Sepuluh Hari Bulan Muharram

Karena didalmnya terdapat berkah dari hari asyura, dan karena adanya hadits atsar dan yang sepertinya".

Hadits-hadits Keutamaan 10 Hari Bulan Dzil Hijjah

Kata sebagian ulama Ahlu fiqh Rah. : "Kalau ada seorang laki-laki berkata : "Karena Allah; saya akan berpuasa pada hari yang paling utama ditahun ini sesudah bulan Ramadhan", maka wajib baginya berpuasa pada sepuluh hari yang pertama dari bulan Dzulhijjah. Karena hari-hari yang utama dari satu tahun ialah hari-hari ini (10 hari pertama bulan Dzil hijjah).

Hadits 1

Dalam sebuah hadits disebutkan :

"Barangsiapa berpuasa pada hari arafah dari bulan Dzil Hijjah, maka Allah ta'ala mencatat baginya pahala enam puluh tahun dan dicatat oleh Allah pula termasuk golongan orang-orang yang ta'at" (zubdatul waa'idziina).

Hadits ke 2

Diriayatkan dari Ibnu Abbas r.a bahwa sesungguhnya dia berkata : "Beliau Nabi Saw. Bersabda :
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (HR Bukhari)

Hadits ke 3

Dan diriwayatkan juga oleh Abi Hurairah Ra. Dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda :

"Tidak ada hari-hari yang lebih disukai oleh Allah dikala dia disembah dari pada sepuluh hari bulan Dzilhijjah : Berpuasa setiap hari padanya sebanding dengan puasa setahun dan berdiri mengerjakan ahalat setiap malam dari padanya sebanding dengan shalat pada mlam lailatul qadar"

Hadits ke 4

Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa Nabi Musa as. Berkata : "Wahai Tuhanku, aku telah berdoa dan engkau belum mengabulkan doaku, maka berilah aku satu ilmu untuk berdoa kepadamu"

Dia Allah SWT memberikan wahyu kepadanya : "Hai Musa, apabila engkau telah masuk dalam hari-hari yang sepuluh dari bulan Dzilhijjah bacalah :

Laa ilaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah) Maka akan aku kabulkan hajatmu"

Kata Nabi Musa as. : "Tuhanku semua hambaku sudah membacanya".

Firman Allah Swt : "Hai Musa, Barang siapa membaca "Laa ilaaha illallaah" Pada hari hari ini sekali saja sekiranya tujuh langit dan tujuh bumi diletakan piring timbangan dan "Laa ilaaha illallaah" di piringan yang satunya, niscaya "Laa ilaaha illallaah" itu menjadi berat dan berbobot mengalahkan semuanya".

Hadits ke 5

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dari Nabi SAW., bahwa sesungguhnya beliau bersabda : "

"hari saat mana Allah mengampuni Nabi Adam as., adalah hari pertama bulan dzulhijjah . Barang siapa berpuasa pada hari itu maka Allah mengampuni dosanya.

Pada hari kedua , Allah telah mengabulkan doa nabi yunus as. Dan mengeluarkannya dari perut ikan. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka seperti orang yangberibadah kepada Allah ta'aala selama satu tahun serta tidak mendurhakai Allah dalam ibadahnya meskipun sekejap mata.

Pada hari ketiga, Allah telah mengabulkan doa Nabi Zakariya as. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah mengabulkan doanya.

Pada Hari keempat, Nabi Isa as. Dilahirkan. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah meniadakan/menghilangkan kesusahannya dan kefakirannya, dan dia besok pada hari qiyamat bersama dengan orang-orang yang pergi yang baik-baik dan yang mulia.

Pada Hari kelima , Nabi Musa as. Dilahirkan, Barangsiapa berpuasa pada hari itu, maka dia bebas dari siksa kubur.

Pada hari kekenam, Allah ta'aala membuka kebaikan untuk nabinya. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah memperhatikan kepadanya dengan kasih saying dan dia tidak disiksa sesudah itu.

Pada Hari ketujuh , semua pintu-pintu neraka jahannam ditutup dan tidak dibuka sehingga berlalu hari-hari yang sepuluh itu.

Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah akan menghindarkan dari padanya tiga puluh pintu kesukaran dan membukakan baginya tiga puluh pintu kemudahan.

Pada Hari ke delapan, dinamakn hari tarwiyah.

Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, maka dia diberi pahala yang hanya diketahui oleh Allah ta'aala sendiri.

Pada hari hari kesembilan , dinamakan hari arafah .

Barang siapa berpuasa pada hari itu maka sebagai tebusan dosanya pada tahun yang telah lewat dan yang akan dating. Dan pada hari itu juga telah diturunkan ayat : "Pada hari ini telah kau sempurnkanbagimu akan agamamu dan aku sempurnakan pula nikmatku kepadamu"

Pada hari kesepuluh, Hari Raya iedul adhaa .

Barang siapa berkurban dengan satu qurban, maka mulai tetesan darah yang terjatuh ketanah, Allah mengampuni semua dosanya dan dosa-dosa keluarganya dan barangsiapa member makan orang mukmin atau bersedekah dengan satu pemberian, maka Allah ta'aala membangkitkan pada hari qiyamat dengan selamat dan timbangannya pun menjadi lebih berat daripada gunung uhud. (Dari Kitab Majaalis).

Diceritakan dari Sufyan atsauri bahwa dia berkata : Saya mengitari kubur-kubur orang islam di Bashrah pada beberapa malam di bulan dzulhijjah. Tiba-tiba ada cahaya dikubur salah seorang dari mereka. Maka saya berhenti sambil berfikir. Pada saat itu ada suara keras yang mengatakan : "Hai Sufyan, supaya engkau berpuasa sepuluh hari dibulanDzilhijjah, maka akan diberikan kepadamu seperti cahaya ini" (zubdatul waa'idziina).

Hadits ke 6

Nabi bersabda :

"Barang siapa berpuasa pada hari akhir bulan Dzil hijjah dan pada hari pertama bulan muharram, maka sungguh dia telah memungkasi tahun yang lalu dengan puasa dan telah mengawali tahun mendatang dengan puasa dan Allah ta'ala menjadikan baginya tebusan dosa selama lima puluh tahun.

Hadits ke 7

Dari Aisyah ra., bahwa dia berkata "Sungguh Rasulullah SAW telah bersabda :

Tidak satu haripun yang saat itu Allah memerdekakan para hambanya dari neraka lebih banyak daripada yang dia bebaskan pada hari arafah" (Demikian di zubdatul wa'izdiina)

Ambilah apa-apa yang telah saya sampaikan padamu dan janganlah termasuk orang-orang yang menentang

Hadits 8.

Suatu bacaan yang paling utama say abaca dan dibaca pula oleh para nabi sebelumku pada hari-hari yang sepuluh ini ialah : "Tidak ada Tuhan melainkan Allah dengan sendirinya tidak ada sekutu bagiNya".

Hadits 9

Beliau Nabi SAW., bersabda :

Tidak ada hari-hari suatu amal lebih utama melainkan pada hari sepuluh Dzilhijjal. Rasulullah ditanya : Dan tidak juga bulan ramadhan ?

Beliau bersabda : Amal dibulan ramadhan lebih utama, akan tetapi hari-hari ini (sepuluh hari dzil hijjah) kemuliaannya lebih besar"

Firman Allah :
[89:3] dan yang genap dan yang ganjil,

Dari Abdullah Bin Mas'ud ra. menerangkan "asy'u (genap) yaitu hari tarwiyah dan nhari arafah , sedang al witru (ganjil) adalah hari raya.
wa a llayli i dzaa yasr i

[89:4] dan malam bila berlalu.

Kata sebagian ulama : Malam itu adalah malam mudzalifah. Allah ta'ala telah bersumpah dengan malam itu karena keutamaan dan kemuliaannya sebab berjalanya jamaah haji pada malam itu.

Syaikh abu sa'id menafsirkan malam itu adalah malam isra mi'raj
walay aa lin 'asyr in

[89:2] dan malam yang sepuluh

yakni sepuluh malam bulan dzulhijjah.

Allah bersumpah dengan 10 malam dzilhijjah karena masa-masa kesibukan ibadah haji dan malam malam lainnya.

Ibadah haji yang mabrur adalah amalan yang paling utama, sebab sbagai tebusan semua dosa/umur orang itu.

Hadits 10.

Dalam sebuah hadits disebutkan :

"Tidak ada hari-hari disaat mana amal yang baik lebih utama dari hari-hari yang sepuluh ini".

sepuluh hari itu ditafsirkan sepuluh hari dzilhijjah. (Syaikhun zaadah)

Ringkasan :

Tafsir ibnu katsir juz 4 surat al-fajr, page 563, penerbit darusalam riyadh

Kitab Durratun Nashin, halaman 903-914, penerbit Victory agency kuala lumpur

http://salafytobat.wordpress.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar